Masyarakat adalah kesatuan kehidupan manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu
dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Kata "Masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam
bahasa Arab, musyarak yang artinya adalah sebuah masyarakat adalah suatu
jaringan yang menjalin hubungan-hubungan antar individu yang memiliki
ketergantungan satu sama lain.Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk
mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Kemudian menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat
dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta
sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian
berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
“Kebudayaan” atau Budaya berasal dari bahasa Sansekerta
Yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Dalam
bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Lati Colere,
yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan jug sebagai mengolah tanah atau
bertani.Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam
bahasa Indonesia. masyarakat dan budayadalam hal ini sebagai keseluruhan sistem
gagasan atau tindakan dari hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia melalui proses belajar. Oleh
karean itu hampir seluruh tindakan manusia adalah kebuidayaan karena hanya
sedikit tindakan manusia yang berasal dari naluri tanpa melalui proses belajar.
kebudaayaan sering diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal dan
kebudayaan juga sering diartikan sebagai semua hasil karya rasa dan cipta.
Masyarakat karya menghasikan kebudayaan benda yang menjadikan norma dan nilai
social untuk mengatur kehidulpan masyarakat. Adapun cipta merupakan kemampuan
mental dan kemampuan berfikir manusia yang menghasilkan filsafat dan ilmu
pengetahuan rasa dan cipta disebut juga kebudayaan spiritual.
Hubungan Masyarakat Dan Budaya
Dari pengertian diatas jelas dapat ditarik kesimpualn bahwa masyarakat dan busaya memang pada dasarnya adalah sebuah satu kesatuan tingkah laku, perbuatan dan kegiatan yang dilakuakn seiring dengan proses dan tahapan belajar dan disertakan dengan adat dan kebiasaan yang membaur dengan masyarakat kelak akan menjadi sebuah budaya yang indah, ambil contoh saja saat hendak mekan ini adalah naluri manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya namun karena dipengaruhi oleh adat dan kebiasaan masyarakat sekitar sehingga menampilkan sebuah budaya atau cara mekan yang baik, sopan pebuh tatakramah dan sebagainya itu akan menajdi budaya dengan seiringnya waktu oleh karena itu budaya dan masyarakat saling memiliki keterkaitan yang jelas
Harus diakui bahwa keberadaan kultur minoritas tidak bisa
dicap sebagai suatu bahaya ataupun ancaman tertentu. Hal ini berangkat dari
suatu fakta sederhana, bahwa tidak ada satupun kultur di muka bumi ini yang
sepenuhnya homogeny Kultur, selalu bisa ditafsirkan sebagai suatu bentuk
perjuangan kelas (class struggle). Kelas pekerja telah membentuk semacam
organisasi bersama yang berbasiskan pada solidaritas sosial untuk kemudian
menantang tatanan sosial yang sudah mapan, sekaligus mempertanyakan otoritas
kultur dominan yang sudah lama memerintah sebelumnya. Tentu saja, konflik tidak
terelakkan. Akan tetapi, konflik disini adalah suatu proses yang harus ditempuh
untuk merumuskan suatu bentuk identitas kultural yang baru Semua bentuk kultur
bisa hidup bersama di dalam masyarakat multikultur. Hanya kultur yang menolak
kesetaraan kesempatan dari individu ataupun kelompoklah yang tidak bisa menjadi
bagian dari masyarakat multikultur. Selanjutnya, mempunyai tujuan bersama
sangat mempengaruhi keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat antara kelompok
minoritas dan dominan.
Sumber :
http://eveevania.blogspot.com/2013/04/hubungan-masyarakat-dengan-kebudayaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar